Sabtu, 01 Oktober 2011

Perempuan Bersyukur

Hari Selasa kemarin, saya merasa sangat beruntung menjadi perempuan yang berada dalam komunitas yang menghargai perempuan. Waktu itu saya sedang di atas kereta pukul setengah tujuh dari stasiun Sudimara. Seperti bisa, kereta sudah sangat penuh ketika saya masuk. Setelah agak mendesak masuk, saya akhirnya bisa berdiri di depan deretan kursi. Saat itulah, seorang laki-laki yang sedang duduk, berdiri dan memberikan saya tempat duduknya. Lalu saya duduk. FYI, duduk di atas kereta pukul setengah tujuh dari Sudimara itu sangat langka.

Pujian untuk Tuhan.

Kemudian, beberapa hari lalu, seorang laki-laki menahan pintu lift yang akan tertutup dengan tangannya sampai dia meringis sendiri (lucu, deh), ketika saya hampir terjepit.

Lalu siang tadi, ketika saya pergi makan siang dengan beberapa teman kantor, salah seorang teman kantor laki-laki membukakan pintu taksi untuk kami, perempuan.

Puji-pujian untuk Tuhan.

Begitu banyak penghargaan dan kemudahan, saya merasakannya, bagi perempuan. Gerbong khusus, tempat menunggu khusus di beberapa halte busway, cuti hamil, keringanan pekerjaan ketika hamil bahkan pebisnis pun mempertimbangkan perempuan melalui produk ladies parking mereka.

Pada komunitas yang masih menghargai perempuan seperti ini, saya rasa tidak ada salahnya untuk mari kita balas, dengan hal kecil pun. Mulai dari senyum yang tersungging manis setiap berpapasan dengan orang yang menyapa, bertutur kata lembut dan sabar.

Susah sih, di era polutan nan memancing emosi ini. Hahaha *ups, tertawa terlalu ngakak*



sayang,
tita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar