Senin, 27 Agustus 2012

Kenapa Enggak Dari Dulu?

Sebagai perempuan yang baru menikah kurang lebih empat bulan, tentu saya tidak punya banyak saran untuk kalian yang belum menikah, apalagi bagi kalian yang sudah menikah lebih lama daripada saya :)

Empat bulan pernikahan, yang saya dapatkan adalah pikiran "kenapa enggak dari dulu?". Well, bagi laki-laki mungkin pikiran yang timbul malahan "kenapa nggak entar aja nikahnya?". Wkwkw. That is one of some popular marriage joke yang beredar di kantor saya.

Kenapa "kenapa enggak dari dulu?"?

Saya pikir, dan saya rasa, saya beruntung. Beruntung karena mendapatkan pasangan yang bisa semengasyikkan ini sampai dengan bulan keempat pernikahan kami (dan semoga seterusnya), bahkan ketika saya harus merasakan beberapa perubahan fisik yang kurang nyaman terkait dengan kehamilan saya.

Ketika masih dalam status "pacar", saya masih merasakan betapa tidak tergantikannya posisi "teman". Pacar memang asyik, tapi teman itu surga dunia yang sungguh membuat saya nyaman setengah mati. Setelah menikah? Magically, nggak ada lagi hal yang cuma pengin dishare sama teman. That is happening on me. Saya merasa pasangan saya cukup. Cukup untuk berbagi semua topik cerita dan keluhan.Cukup untuk membuat saya nyaman seharian.

Kami saling nyela. Saling cerita. Saling berbagi soal pekerjaan. Saling komentar setiap menonton ILC. Bergotong royong melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah yang kecil-kecil. Bekerjasama menghadapi orangtua masing-masing, for our own fun. Dan berbagi peluk diantara dinginnya suhu kamar.

We live on our little life. Seperti bersepeda dengan sepeda tandem.

Kenapa enggak dari dulu?

At least, saya bersyukur karena saya tidak terlalu terlambat :)

Bagi saya, kalau memang sudah sebegitu sering kangennya, sebegitu sayangnya, sebegitu pengennya untuk terus-terusan bersama, why don't you guys get married?

Hidup bakal jadi milik kalian berdua, terserah mau ditata sekayak gimana juga. Nggak ada campur tangan sok tau orang lain :))



love,
_tita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar