Rabu, 06 Juli 2011

Psychological Type of Commuter Line Passenger

Hai,

Saya Pritta Kartika Maulidina, S.Psi *hiyaaaa*

Bercanda.

Jadi begini, pagi ini, saya naik KRL atau yang sekarang sudah ganti nama dengan commuter line atau disingkat CL oleh media cetak. CL saya berangkat dari stasiun Sudimara sekitar pukul 7. Begitu masuk ke dalam CL, firasat saya sudah buruk. Ini akan penuh.

Dan benar saja. Saya terjebak dan terpaksa mengeluarkan jurus 'bangau tidur'. Jurus ini adalah jurus yang mampu menaikkanmu ke strata lebih tinggi dalam komunitas rombongan kereta.

Ternyata, jurus 'bangau berdiri' saya pun terusik. Oleh siapa? Oleh oknum yang dengan enak berdiri menyender pada tubuh saya. Eh. Mungkin saya mirip tembok dengan wallpaper belang-belang. Kondisi ini memaksa saya berpikir di tengah alunan Doesn't Really Matter-nya Janet Jackson jo. suara mesin kereta. Lalu saya melihat sekeliling dan sejurus kemudian saya merasa lampu dalam otak saya dinyalakan. Ting!

Banyak sekali orang dalam sebuah gerbong CL. Seratus mungkin? Ah, pasti lebih. Dan saya rasa, saya mampu menebak perilaku pribadi kebanyakan orang dalam satu gerbong hanya melalui: cara mereka bertahan di kereta dengan posisi berdiri.

1. Berdiri berpegangan pada apapun, kecuali orang di sekitarnya.

Ada dua kemungkinan untuk orang seperti ini. Pertama, mereka adalah orang dengan tipe mandiri. Mereka berpikir bahwa mereka mampu mengusahakan apapun kebutuhan mereka hanya dengan mengandalkan diri sendiri dan bukan bergantung banyak-banyak pada orang lain. Kedua, mereka adalah orang dengan tipe nggak enakan. Nggak enak kalau mesti gerecokin orang lain dan cenderung kebangetan peka, takut perilakunya salah dan bikin orang lain resah, marah atau sedih.

2. Berdiri berpegangan pada orang di sekitarnya (yang dikenal, tentunya).

Orang seperti ini biasanya senang dimanja. Senang lendotan sana-sini. Antara tidak mandiri sama sekali atau memang senang aja dimanja orang lain, mumpung ada yang manjain. Biasanya, yang dilendotin orang ini adalah tipe orang nomor 1. See my thought?

3. Berdiri sambil mainan ponsel (mostly Blackberry and almost Twitter-an) atau baca buku/baca majalah/baca koran, tanpa pegangan apapun.

Tipe ini yang ada akan merepotkan manusia di sekitarnya ketika terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti rel miring macam di lintasan Palmerah atau kejutan kereta berguncang hebat selepas Tanah Abang menuju Karet. Dalam keadaan tidak diinginkan ini, tipe orang nomor 3 cenderung menjadi tidak stabil berdiri dan menyenggol-nyenggol badan penumpang lain bahkan sampai bertumpu pada penumpang lain. Nyebelin. Dan membuat saya terutama, mengejek dalam hati: rasain! Secara psikologis, dugaan saya, tipe orang seperti ini adalah tipe cuek (selain faktor baru punya BB atau baru dapet buku bacaan seru). Sayangnya, mereka jarang notice kepentingan orang sekitar dan dampak kecuekannya buat orang lain.

4. Tipe nomor 3 atau tidak ngapa-ngapain, tapi tidak juga pegangan MELAINKAN menyender di badan penumpang lain.

Tipe ini paling annoying. Kalau boleh, mau saya tendang keluar CL. Kenapa? Karena jelas tipe ini tipe manusia paling egois segerbong! Mudah-mudahan dalam hidupnya yang sebenarnya dia tidak semenyebalkan itu. Amin.

5. Tidak meletakkan tas/barang bawaan di atas rak ketika berdiri di dalam CL.

Sebenarnya, secara logis, tipe ini harusnya nggak ada. Karena saya pikir, semua penumpang CL, terutama yang berdiri, pasti sangat ingin meletakkan barang bawaannya pada rak supaya mereka bebas bergerak dan tidak memakan terlalu banyak ruang dalam CL. Tapi, pagi ini berbeda. Saya baru lihat orang yang berdiri di dalam CL dan bisa saja meletakkan tasnya pada rak, tapi tidak dilakukan. Saya lalu mikir, kenapa?

Analisis saya, ada dua orang seperti ini tadi pagi. A adalah orang dengan gaya super modis dan tas tenteng yang ciamik, Hermes (saya harap KW). Dan B adalah orang dengan gaya biasa saja, dengan tas biasa saja, tapi raut wajar super keras, tampak berpikir dan waspada. Lalu saya mengambil simpulan. Orang yang enggan meletakkan tasnya pada rak bisa saja termasuk ke dalam orang yang (i) khawatir tasnya rusak/hilang/diambil orang (whatt??)/ketinggalan; atau (ii) tas merupakan kelengkapan gaya yang tidak bisa dipisahkan.

Tipe apa kamu?

Baiklah. Saya kerja dulu :)

Love,
Tita

Selasa, 05 Juli 2011

Fling

between you and I, yes it is just a fling

don't try out for or add on some feeling

even though i love your singing,

and hope for more than a one-night-stand-ing

or the worst is eagerness to feel your hand stroking

my hair 'till i feel like i am swinging

dear,

well, i am hanging

waiting my time for falling,

i shall learn jumpsuiting,

so i would not breaking,



tita:reproduce
[somewhat somehow, @ Bandung, around 2009]